DUA SAUDARA PERCAYA DIRI TATAP BABAK GUGUR

 

Smater Cup III 2024 akan memainkan babak gugur I atau babak 16 besar terhitung mulai hari Rabu (24/1) dan Kamis (25/1). Sebanayak 16 tim terbaik dari 8 grup akan saling berjibaku untuk meraih tiket ke babak perempatfinal. SMPN 1 Nubatukan yang meloloskan 2 tim ke babak 16 besar ketika ditemui awak media menyatakan rasa optimis untuk mampu melenggang ke babak berikutnya. Meskipun lawan yang akan dihadapi adalah dua tim finalis Smater Cup 2023.

               Tim SPENSA B akan bertanding lebih dulu pada hari Rabu (24/1) melawan salah satu perwakilan dari Kecamatan Lebatukan, yakni SMPN 2 Lebatukan. Tim SPENSA B lolos sebagai Juara Grup G sedangkan Spendu Lebatukan lolos sebagai Runner-up grup H. Pelatih SPENSA B, Vian Nedabang yang ditemui awak media mengungkapkan rasa percaya diri menghadapi laga sore nanti. “Kami percaya dengan kualitas kami. Anak-anak sudah mempersiapkan diri dengan baik. Mereka lawan yang sulit, tapi kami harus optimis.”

Lebih lanjut Vian mengungkapkan tim SPENSA B untuk tidak boleh jumawa karena Spendu Lebatukan bukanlah tim sembarangan. “Mereka adalah finalis Smater Cup tahun lalu, tentu mereka kuat. Tapi lolos sebagai juara grup dengan poin sempurna sudah membuktikan kualitas kami. Kami percaya diri, tapi tidak over-confidence. Kami menghormati SMPN 2 Leba, karena itulah kami harus menang.” Ketika ditanya soal peluang untuk lolos, Vian merespon dengan bijaksana, “Yang penting anak-anak berikan yang terbaik. Soal hasilnya kita lihat saja.”

Sementara itu tim saudara muda, SPENSA C akan bertanding sehari setelahnya, Kamis (25/1). Pelatih SPENSA C, Petrus Arakian Witak yang dihubungi terpisah juga menyatakan kesiapan timnya. Tim SPENSA C sendiri sebagai Juara Grup F akan bertemu tim kuat dari Ile Ape, SMPN 1 Ile Ape yang lolos sebagai runner-up grup E. “Tentu saja kami siap. Persiapan kami baik, anak-anak juga bersemangat menatap laga nanti.” Piter Witak juga tidak menampik fakta bahwa timnya kurang berpengalaman dibanding Spensa Ile Ape, apalagi Spensa Ile Ape adalah tim dengan status juara bertahan. Tetapi secara positif Piter mengatakan ini akan menjadi pengalaman yang baik untuk tim belia yang diasuhnya. “Ya, mereka unggul pengalaman. Mereka kan juara tahun lalu, apa lagi skuad kami mayoritas siswa kelas VII. Tapi saya instuksikan pada anak-anak untuk tampil enjoy, petik penglaman dari pertadingan ini.”

Sedangkan untuk strategi khusus, Piter menyatakan tidak memiliki strategi khusus, tetapi kesiapan mental yang menjadi fokusnya. “Kami tidak ada taktik khusus. Yang penting tampil baik, niscaya hasilnya akan baik. Mental juga harus kuat, ini penting. Tidak boleh kalah mental duluan karena lawanya juara bertahan. Harus percaya diri!” “Untuk peluang lolos kami optimis. Kami tidak kalah kualitas kok,” tutupnya. (RK)

0 Komentar