Ada pemandangan berbeda yang ditemui di lokasi SMP Negeri 1 Nubatukan. (Senin, 4/3/2024). Biasanya, para siswa duduk dalam kelompok-kelompok kecil pada saat jam istirahat untuk saling berbagi cerita atau sekedar melepas lelah di tengah padatnya aktivitas belajar mereka. Namun kali ini, beberapa kelompok siswa terlihat sedang melakukan sesuatu dengan raut wajah serius.
Ketika didekati, mereka ternyata sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru IPA Maria Margaretha Mura, S.Pd, untuk melakukan eksperimen sederhana. Sebastianus Bage Lewotobi, yang terbagi dalam Kelompok I, saat ditemui di sela praktik mengaku jika dirinya dan teman-teman sedang melakukan uji coba dengan menggunakan media kertas lakmus dan beberapa jenis larutan. "Nanti hasil uji coba akan kami tulis di kertas Pak," ujarnya sambil menunjuk ke salah satu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). "Kami senang dengan tugas yang diberikan. Semoga ke depannya ada pembelajaran praktik untuk setiap materi yang diberikan," lanjutnya.
Tidak berbeda dengan apa yang disampaikan Sebastianus, Selvanda Abigael dan teman teman yang ditemui di kelompok lainnya juga terlihat antusias dalam melakukan percobaan ini. " Materinya tentang larutan, Pak. Kertas ini akan dimasukkan ke dalam larutan dan kami akan tahu nanti apakah akan ada perubahan warna pada kertas ini atau tidak," jelasnya sambil menunjukkan beberapa potongan kertas berwarna merah dan biru di atas meja. Harapan kami adalah bahwa percobaan praktik semacam ini akan ada lagi cetusnya lagi.
Untuk diketahui bahwa anak-anak kelas VIII
B SMP Negeri 1 Nubatukan ini sedang diberi tugas oleh guru mereka, untuk
melakukan sebuah eksperimen sederhana. Mar Latuan, sapaan akrab Maria
Margaretha Mura S.Pd, ketika ditanya mengenai apa yang sedang diajarkan kepada
anak didiknya menjelaskan dengan wajah ceria. " Materinya tentang larutan asam, basa,
dan garam dengan media pembelajaran yang digunakan diantaranya adalah kertas
lakmus, air jeruk, air kapur, detergen, air garam, dan air pasta gigi jenis
pespsodent. Tujuan pembelajarannya adalah untuk menentukan sifat larutan dengan
menggunakan kertas lakmus merah dan biru," jelasnya.
Ketika ditanyai tentang alasan mengapa
tidak melakukan praktik di dalam Laboratorium Sekolah, Mar mengaku jika anak-anaknya yang memilih
melakukan praktik di luar ruangan mengingat kondisi cuaca yang sangat panas.
Anak-anak lebih senang praktik di luar, udara di sini sejuk karena ada banyak
pohon. Bagi saya tidak masalah karena yang terpenting adalah kemauan belajar
anak, demikian Mar.
(Ogles Real)
0 Komentar